Rabu, 24 Oktober 2018

Di tinggal beberapa pemain andalannya, Koral Fc takluk dari Padung Raya Fc II Matanagi.com

Selebrasi pemain Padung Raya fc setelah mencetak gol


Matanagi.com, Padung Raya Fc berhasil menang 2-1 atas Koral fc pada babak semifinal pertama turnamen Katar Cup 5 di lapangan Sadi Bau Kecamatan Demon Pagong, Rabu 24/10/2018. Hasil ini mengantarkan Padung Raya Fc melaju ke babak final. Keberhasilan meraih kemenangan ini tak lepas dari semangat juang tinggi pemain Padung Raya Fc yang tak gentar walau berhadapan dengan tuan rumah.

Dilaga ini, Koral fc  bermain agresif sejak menit awal. Bahkan tuan rumah hampir saja unggul andai striker andalan mereka Viktus Goran tidak melewatkan peluang emas di depan gawang Padung raya Fc saat laga baru berjalan 6 menit. Viktus dalam posisi tak terkawal di kotak pinalti Padung raya fc. Namun sontekannya dari jarak dekat di luar dugaan justru melambung di atas mistar gawang.

Pada menit ke 30 Padung Raya Fc malah unggul lebih dulu melalui gol Rensi Kelen (17). Lolos dari jebakan offside, ia tak menyia-nyiakan umpan terukur dari rekannya di lini tengah untuk membobol gawang Koral fc yang di kawal Yohanes Kewisa (69). Dua menit pasca gol tersebut, Koral fc hampir saja menyamakan kedudukan andai tandukan Hironimus Kabelen (19)  tidak menerpa mistar gawang. 

Padung Raya Fc kembali memperlebar keunggulan menjadi 2-0 pada menit ke 36 melalui kaki Teken Liwun (19). Bola hasil tepisan penjaga gawang yohanes melayang tepat di atas kepala Teken Liwun. Dengan sekali tandukan bola meluncur ke gawang tanpa hambatan.

Di babak kedua  Koral Fc mampu memperkecil keunggulan Padung Raya fc pada menit ke 59 melalui kaki pemain Viktus goran (7). Lolos dari pemain belakang lawan dan tinggal berhadapan dengan penjaga gawang, Viktus tak menyia-nyiakan kesempatan emas itu. Dengan sebuah sepakan keras, bola meluncur mulus masuk ke gawang. 

Empat menit menjelang bubaran, Koral Fc mendapatkan peluang untuk menyamakan kedudukan. Lagi-lagi Viktus Goran yang menjadi ancaman. Namun kali ini dia tak beruntung. Bola sepakan kerasnya hanya menyamping di sisi kiri gawang. Padung Raya Fc pun mengakhiri laga dengan kemenangan 2-1 dan berhak melaju ke partai final.

Penulis : Ocy Black

Buat teman-teman yang ingin mendengarkan lagu-lagu keren dari kami jangan lupa
Subscribe chanel youtube Matapocy Home Studio

www.youtube.com/Matapocy Home Studio 
https://youtu.be/_7ejENNEcvw

Senin, 22 Oktober 2018

2 gol cepat di awal pertandingan runtuhkan mental bertanding Perselam Fc II Matanagi.com

Wasit utama memberikan arahan kepada kapten 2 tim yg bertanding


Matanagi.com, Duel panas kembali terjadi pada babak delapan besar Katar Cup 5 Senin 22/10/2018. Dua tim tangguh Atakiwan Fc  dan Perselam Fc  harus saling membunuh untuk mendapatkan sisa tiket terakhir menuju semifinal menyusul 4 tim lain yang sudah lebih dulu lolos. Pertandingan 2x35 menit ini sendiri di pimpin oleh wasit utama bung Syukri Al Ghazali di bantu AW 1 ocep dan AW 2 Wirly dengan inspektur pertandingan Idris Lewar.


Atakiwan Fc asuhan pelatih Aloysius B.kumanireng pada pertandingan ini menurunkan skuad terbaik mereka antara lain Eman(PG),Sandro,Sar,Ito,Eko,Ano,Andi,Epi,Milan,Juven dan Viki. Sedangkan Perselam Fc asuhan pelatih Maxianus L.Kung  juga menurunkan pemain-pemain andalan mereka antara lain Paulus (PG),Mariarno,Adrianus,Theodorus,Arnoldus,Daniel,Nikolaus,Erlandus,Thomas,Mariandi dan Asensius.


Sejak pluit kick off babak pertama di bunyikan oleh bung Uky Al Ghasali, kedua tim yang nampak percaya diri sejak awal langsung memperagakan permainan terbuka. Perang lini tengah antara dua playmaker yang sekaligus merangkap kapten tim ini  tak terhindarkan. Atakiwan Fc sepertinya memainkan taktik ngotot mencetak gol di menit-menit awal pertandingan. Pelatih mereka sadar betul bahwa dengan kecepatan yang dimiliki oleh dua striker mereka di lini depan mampu memanfaatkan kelengahan pemain belakang Perselam Fc yang sepertinya tak menyangka dengan taktik yang di mainkan lawannya. 


Bola-bola diagonal langsung di kirim playmaker mereka ke depan gawang sehingga membuat kocar-kacir pertahanan Perselam Fc. Taktik yang dimainkan pun berhasil pada menit 4. Sebuah umpan mendatar dari tengah melaju mulus masuk kedalam kotak pinalti Perselam Fc tanpa mampu di halau oleh pemain belakang yang sudah salah membaca arah bola. Dengan sprint yang begitu cepat,  Juven Hurint (11) mampu menyambut bola terobosan dan dengan sekali sapuan terarah bola melaju deras menghujam jaring gawang Perselam Fc tanpa mampu di halau oleh Penjaga gawang Paulus Pora. Pelatih dan pemain cadangan Atakiwan Fc bersama supporter mererka  berhamburan di tepi lapangan menyambut gol cepat tersebut. Pelatih Atakiwan Fc terlihat sumringah manakala taktik dan strategi yang diterapkan sepertinya sesuai dengan harapan Sedangkan Pelatih dan pemain Perselam Fc tertunduk lesu seakan tak menyangka gawang mereka bisa di bobol secepat itu.


Derita Perselam Fc kembali terjadi pada menit ke 7. Lagi-lagi sebuah umpan terobosan dari tengah lapangan  tak mampu di halau oleh pemain belakang mereka. Playmaker Atakiwan Fc sangat cerdik memberi umpan terobosan kepada rekannya di depan. Bola umpannya disodorkan diantara dua pemain belakang Perselam sehingga terjadi miskomunikasi antara dua bek tersebut. Bola yang melaju mulus ke dalam kotak pinalti di kejar oleh tandem Juven di lini depan Milan Liwu (19). Dengan sekali sentuhan,bola langsung di tendang Milan dengan keras ke arah gawang tanpa mampu di halau oleh penjaga gawang. Paulus Pora kembali harus memungut bola dari gawangnya. Papan skor pun berubah menjadi 2-0 untuk keunggulan Atakiwan Fc. Dan sekali lagi taktik yang di terapkan pelatih Atakiwan Fc berhasil. 


Gol kedua Atakiwan Fc ini sepertinya meruntuhkan mental dan semangat bertanding Perselam Fc. Para pemain Perselam Fc seperti bermain tanpa pola. Kontrol bola yang salah dan di tambah umpan-umpan salah arah sering kali terjadi. Nampak benar mereka terpukul setelah 2 gol cepat tersebut. Hingga babak pertama berakhir skor tetap 2-0 untuk keunggulan Atakiwan fc.


Memasuki paruh ke dua pertandingan, kendali permainan masih di pegang Atakiwan Fc. Anak-anak Perselam nampaknya belum Move On dari babak pertama. Virus Keruntuhan mental telah menjalar ke pemain cadangan. Pergantian pemain yang di lakukan tak berpengaruh dilapangan. Atakiwan Fc sendiri semakin nyaman dengan permainan mereka. Mereka bahkan mampu  mencetak gol di menit akhir pertandingan melalui kaki pemain Eko Makin (13) pada menit ke 72. Perselam fc kembali tenggelam dalam derita.
Skor 3-0 bertahan hingga bung Uky Al ghazali megakhiri pertandingan.

Penulis : Ocy black


 Bila teman-teman ingin mendengarkan Lagu-lagu keren dari kami jangan lupa
Subscribe Chanel youtube Matapocy Home studio

www.youtube.com/Matapocy Home Studio